Proses seleksi CPNS kini akan mulai memasuki tahap Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Pengumuman hasil Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS tahap 1 telah diumumkan sejak 29 Oktober 2021 kemarin. Selanjutnya, peserta yang lolos SKD tinggal menunggu jadwal pelaksanaan SKB kemudian mengikuti ujian.
Sesuai dengan seleksi penerimaan CPNS, tahapan seleksi kini dibagi menjadi dua tahap terhitung sejak pengolahan nilai SKD. Tahap 1 diperuntukkan bagi Instansi yang telah terlebih dulu menyelesaikan pelaksanaan SKD dan menerima undangan rekonsiliasi nilai pada 19 Oktober 2021. Berdasar jadwak terbaru tersebut, SKB tahap 1 nantinya akan dilakukan pada 15 28 November 2021.
Kemudian untuk tahap 2 jadwal pelaksanaan SKB akan dilakukan pada 27 November sampai dengan 18 Desember 2021. Bagaimana jika sebelum pelaksanaan SKB ternyata peserta terpapar Covid 19 dan belum selesai masa isolasinya? Pada pelaksanaan SKD, Badan Kepegawaian Negara (BKN) memberikan kebijakan untuk peserta yang sebelumnya terkena Covid 19.
Peserta yang pada hari pelaksanaan ujian masih menyelesaikan isolasi mandiri, maka diberikan kelonggaran untuk dapat melakukan ujian susulan. Peserta tersebut diwajibkan melapor kepada instansi yang dilamar, dan selanjutnya instansi akan menginformasikan mengenai pelaksanaan ujian susulan. Namun demikian, situasi pendemi saat ini sudah menurun cukup drastis dan mulai ada pelonggaran aktivitas yang diberikan oleh pemerintah.
Lantas apakah terdapat kebijakan yang sama seperti pada SKD bagi peserta SKB yang terpapar Covid 19? Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN Suharmen mengatakan, pada prinsipnya masih akan diberikan kesempatan bagi peserta yang terpapar Covid 19. Hanya saja, untuk jadwal pelaksanaan ujian susulannya nantinya tidak akan panjang.
"Masih diberikan kesempatan, tapi waktunya tidak akan panjang, jadi waktunya kemungkinan H+1. Misalkan isntansinya selesai seleksi hari terakhir di tanggal 20, maka di tanggal 21 peserta tersebut sudah harus dijadwalkan ulang untuk SKB nya," terang Suharmen dalam konferensi pers yang disiarkan di YouTube BKN. Disisi lain, pihaknya juga meminta kepada peserta SKB untuk dapat menjaga kesehatannya, sehingga bisa mengikuti ujian sesuai dengan jadwal yang ditentukan. "Bagaimanapun juga kami ingin sekali untuk membantu teman teman menjadi aparatur sipil negara, tetapi juga mohon juga bantuan dari temen temen untuk menjaga kesehatannya sendiri, jangan sampai menjadi lengah," kata dia.
"Kami tentu tidak ingin seleksi CASN ini menjadi klaster baru dalam penyebaran Covid 19," jelas Suharmen.